Selasa, 25 Oktober 2011

DibasSukseskan SEA Games, Anjing Liar mi


SEAG2011SEA Games 2011.

Dengan alasan menyukseskan SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan, Dinas Peternakan Sumatera Selatan mencanangkan program pembasmian anjing-anjing liar di sekitar Jakabaring, Palembang. Pembasmian anjing dengan racun mematikan ini direncanakan berlangsung mulai Sabtu (29/10/2011) malam.

Kepala Dinas Peternakan Sumatera Selatan Asrillazi Rasyid mengatakan, pembasmian anjing liar dilakukan karena anjing liar dikhawatirkan menggigit manusia di sekitar kawasan Jakabaring yang akan dihadiri ribuan tamu asing itu.

"Kami akan menggunakan makanan yang telah dibubuhi racun untuk membasmi anjing-anjing liar ini," katanya di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (25/10/2011).

Sasaran pembasmian adalah anjing-anjing yang masih berkeliaran pada malam hari. Para pemilik anjing diimbau untuk menjaga anjing miliknya pada malam hari. Surat edaran terkait hal itu mulai dibagikan Selasa siang ini kepada masyarakat di sekitar Jakabaring.

Menurut Asrillazi, pembasmian anjing liar akan berlangsung hingga SEA Games berlangsung. Selama ini, Dinas Peternakan Sumatera Selatan telah melakukan pembasmian anjing liar secara berkala. Anjing-anjing tersebut dibunuh sebagai antisipasi penularan rabies.

Saat ini, populasi anjing liar di Palembang diperkirakan berjumlah puluhan hingga ratusan ekor. Mereka terlihat mencari makan di jalanan pada malam hari.
 

Rabu, 05 Oktober 2011

Proses Terjadinya Jatuh Cinta


pernahkah anda merasa sangat bahagia seperti di awang-awang saat jatuh cinta dengan seseorang? Atau merasa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perut dan dada ketika orang yang anda sukai mengungkapkan kata cinta?
semua orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Cinta mungkin sebuah misteri yang bisa datang secara tiba-tiba dan terkadang tidak sanggup bagi kita untuk mengontrolnya. Orang yang dimabuk cinta kerap kali terlihat tidak jauh beda dari orang dengan gangguan jiwa. Namun tahukah anda ada bagian tubuh yang bertanggung jawab untuk menciptakan ketertarikan pada seseorang?
menurut domeena renshaw dari universitas loyola, "ketika jatuh cinta, aliran darah ke pusat otak akan meningkat." peningkatan aliran darah tersebut terjadi di bagian otak yang juga bertanggung jawab saat orang mengalami kecanduan obat.
ketertarikan terhadap seseorang terjadi karena secara tidak sadar kita menyukai gen mereka. Bau tubuh seseorang juga memainkan peranan penting untuk menarik perhatian lawan jenis. Kita menyukai orang dengan penampilan dan bau yang hampir mirip dengan orangtua kita.
menurut peneliti dari universitas rutgers di new jersey, helen fisher, terdapat tiga fase dalam tubuh yang dapat menciptakan ketertarikan terhadap seseorang. 'lust' adalah fase pertama di mana terdapat gairah seksual yang dimunculkan oleh hormon testosteron dan estrogen ketika melihat penampilan seseorang. Pria tidak memiliki hormon esterogen, sedangkan wanita memiliki hormon esterogen dan testosteron dalam jumlah kecil.
kedua, fase 'attraction' di mana kita akan merasa tergila-gila oleh pasangan sehingga tidak dapat memikirkan hal lain. Pada fase ini, darah akan mengalir ke pusat otak dan mengatur rasa bahagia ketika kita merasakan hal yang luar biasa dari pasangan. Kelompok saraf penghantar seperti dopamine, adrenalin, norepinepherine, serotonin, yang biasa disebut monoamines juga memainkan peran penting.
dopamine bertanggung jawab menciptakan perasaan bahagia dan bahkan sering membuat kita terlihat lebih cantik saat jatuh cinta. Dopamine juga mengakibatkan jantung berdetak tiga kali lebih cepat, mengalirkan darah lebih banyak ke daerah pipi dan organ seksual . Pengalihan aliran darah ini mengakibatkan perut terasa kosong sehingga seringkali saat kita jatuh cinta, kita merasakan kupu-kupu dalam perut kita.
Quote:
adrenalin dan norepinephrine bertanggung jawab dalam menciptakan debar-debar pada jantung, kegelisahan, dan kesenangan tiada tara saat merasakan cinta. Serotonin adalah zat yang membuat otak bekerja tidak jauh beda dari kerja otak orang dengan gangguan jiwa.

ketika memasuki sebuah komitmen dalam hubungan percintaan, berarti orang tersebut memasuki fase di mana terjadi ikatan yang menjaga hubungan hingga bertahun-tahun. Pada fase ini, hormon oksitoksin dan vasopressin yang dilepaskan oleh sistem saraf ini berperan sangat penting. Ini adalah gambar vasopressin.
Quote:


oksitoksin dilepaskan oleh kelenjar hypothalamus saat kelahiran dan juga membantu produksi asi yang membuat adanya ikatan antara ibu dan anak. Namun dalam hal ini, hormon oksitoksin juga dilepaskan ketika dua orang dewasa mengalami orgasme saat berhubungan intim. Jadi, semakin sering pasangan melakukan hubungan intim maka akan semakin kuat ikatan yang terjalin. Vasopressin adalah hormon pengendali ikatan jangka panjang pada mamalia.
hal ini menjelaskan bahwa cinta tidak hanya sekadar panah asmara yang menusuk hati kita, namun lebih karena peran otak, darah, hormon-hormon, dan zat kimia lain pada tubuh.

Senin, 03 Oktober 2011

Yuk Intip Pembuatan Meja Komputer Impian !

















Kumpulan Foto Unik dan Aneh dari Jepang

Kumpulan Foto Unik dan Aneh dari Jepang







































Minggu, 02 Oktober 2011

FOTO-FOTO ANEH YANG HANYA ADA DI RUSIA


hehehe di rusia pun punya kumpulan photo2 lucu ...






















Mengunyah, Kunci Menurunkan Berat Badan

Banyak informasi yang disampaikan mengenai cara penurunan berat badan, baik secara medis maupun tradisional. namun kita harus lebih teliti dalam memilih tehnik yang ditawarkan. dikarenakan belum tehknik yang ditawarkan cocok dan aman unuk dilakukan.
terdapat metode yang simpel yang biasa kita lakukan namun kita tidak sadari dalam membantu menurunkan berat badan.
sebuah studi terbaru menekankan kunci penting dalam menurunkan berat badan, apa itu? "Mengunyah".

Percaya atau tidak percaya kegiatan yang anda lakukan ini sangat membantu dalam mengurangi berat badan. ternyata dalam kenyataanya mengunyah makanan lebih lama di dalam mulut tak hanya akan membantu menurunkan berat badan, tapi juga mengurangi kadar kalori dari makanan yang kita makan.

Studi itu menunjukkan bahwa sukarelawan yang mengunyah setiap suapan sebanyak 40 kali akan mengonsumsi 12 persen kadar makanan lebih sedikit daripada mereka yang mengunyah hanya 15 kali.

Diperkirakan, mengunyah untuk waktu yang lebih lama akan memberikan otak lebih banyak waktu untuk menerima sinyal dari perut yang penuh. Ini rupanya juga menurunkan tingkat ghrelin, hormon yang mengontrol rasa lapar dalam sistem pencernaan.

Para peneliti di Universitas Kedokteran Harbin di China melakukan beberapa percobaan pada 16 pria ramping dan 14 pria obesitas yang berusia muda berkisar umur 11-20 tahunan

Dalam percobaan pertama, mereka menguji apakah pria obesitas mengunyah makanan mereka dalam cara berbeda dengan kelompok lainnya. Setiap sukarelawan disuguhi kue dan direkam oleh video tersembunyi untuk melihat berapa kali mereka mengunyah sebelum ditelan.

Hasil menunjukkan bahwa meskipun pria obesitas mengunyah pada kecepatan yang sama seperti orang ramping, mereka menelan makanan mereka dalam waktu lebih cepat. Penemuan ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Juli 2011.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More