Piranti pengamanan terhadap kebakaran, seperti misalnya alarm kebakaran memang belum mencapai pada level pengguna rumahan di Indonesia. Umumnya, sensor pendeteksi kebakaran tersebut baru lazim digunakan di gedung perkantoran atau di hotel-hotel kelas menengah dan berbintang.
Nah, jika Anda memutuskan memasang alarm kebakaran, ada sebuah alat yang dilengkapi dengan fitur khusus dibanding piranti sejenis lainnya. FireText Smoke Alarm, nama alat ini, adalah alat pendeteksi kebakaran yang dapat memberi pesan singkat alias sms kepada ponsel Anda.
Sebenarnya, jika kita berbicara tentang perlunya sebuah alat ‘alarm kebakaran’, maka bisa dibilang alat ini cukup penting. Fungsi utamanya adalah memberikan peringatan bahaya akan kebakaran saat alat tersebut mendeteksi adanya asap. Dari sebuah survey, tingkat kematian pada kejadian kebakaran, 80%nya disebabkan oleh menghirup asap daripada resiko yang lain, semisal terbakar api itu sendiri. Biasanya, asap yang terhirup oleh paru-paru manusia terjadi saat penghuni gedung atau rumah tersebut tertidur. Sehingga secara tidak sadar kemudian menghirup CO2.
Sebuah substansi yang terbakar sangat tidak mungkin untuk diprediksi komposisi asapnya. Sehingga, kematian yang terjadi karena keracunan asap bisa dikarenakan karena asap itu memang mengandung artikel yang berbahaya atau karena oksigen telah terserap habis oleh api.
FireText Smoke Alarm, selain memberi alarm tanda bahaya kebakaran juga dapat memberi pesan kepada ponsel Anda. Sehingga anda bisa segera tahu apa yang sedang terjadi dengan properti Anda. FireText Smoke Alarm dapat mengirim hingga kepada 4 nomor yang berbeda sekali waktu. Untuk teknologi radionya, mereka menggunakan teknologi berbasis GSM. Teknologi ini sudah umum digunakan di jaringan seluler seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di dalam piranti FireText Smoke Alarm terdapat slot untuk meletakkan kartu SIM. Anda tinggal memasukkan SIM Card Anda disitu, sama dengan memasang SIM Card ponsel. untuk powernya, alat ini ditenagai oleh baterai Lithium 9V. Alat ini tidak dilengkapi dengan charger, sehingga baterai harus diganti secara berkala.
Menurut ELS Limited, perusahaan pembuatnya, secara teori baterai tersebut sanggup beroperasi hingga 5 tahun. Namun realistisnya, baterai tersebut bertahan sekitar 2 tahun saja dengan pemakaian rata-rata. Sebenarnya tidak jelas juga devinisi “pemakaian rata-rata” yang dimaksud oleh pabrikannya. Namun dari sebuah sumber, jika Anda melakukan tes setiap seminggu sekali terhadap kinerja alat ini, maka Anda disarankan untuk mengganti baterainya setiap 3-6 bulan.
0 komentar:
Posting Komentar