(Foto: thinkstock)
Normalnya setiap orang memiliki 2 puting payudara di tubuhnya. Tapi beberapa orang memiliki puting susu tambahan, diperkirakan 1 dari 200 perempuan memiliki puting tambahan di dalam tubuhnya.
Puting tambahan bisa muncul saat seseorang masih berada di dalam janin atau dalam bentuk embrionya. Kondisi ini dikenal dengan banyak nama seperti polythelia, supernumerary nipple, triple nipple, vestigial nipple atau witch's nipple.
Puting tambahan ini umumnya terletak di sepanjang garis susu dan kadang disertai dengan jaringan payudara ekstra. Jika disertai dengan jaringan payudara tambahan maka dikenal dengan polymastia. Jika terhubung dengan kelenjar susu maka puting tambahan ini bisa menghasilkan ASI setelah kehamilan, seperti dikutip dari About, Kamis (14/7/2011).
Para ilmuwan menduga adanya peran dari gen yang menghasilkan protein yang disebut dengan neuregulin-3 (NRG3), ia akan memberikan sinyal ke sel-sel embrio dan memberitahunya untuk menjadi sel-sel payudara.
Sebenarnya semua jenis mamalia memiliki kemungkinan untuk mengembangkan puting tambahan, dan pertumbuhan dari puting tambahan ini juga diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan.
Tingkat pertama dari puting tambahan ini adalah berupa tahi lalat yang menyerupai puting dan tingkat paling tingginya adalah puting yang tumbuh di jaringan susu sehingga bisa menghasilkan ASI pada perempuan, sedangkan pada laki-laki tidak bisa menghasilkan ASI.
Puting yang tumbuh di jaringan susu tidak hanya terjadi di bagian dada, karena jaringan susu terletak mulai dari ketiak lalu ke payudara dan selanjutnya turun ke bagian selangkangan perempuan.
Kondisi ini bisa terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan, meski lebih banyak kasus terjadi pada perempuan. Beberapa tokoh terkenal diketahui memiliki puting lebih dari 2 seperti Anne Boleyn, istri dari Raja Henry VIII di Inggris serta penyanyi Lilly Allen.
0 komentar:
Posting Komentar